Senin, 07 Februari 2011

RENUNGAN : Jenazah Airlane

oleh Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes pada 01 Februari 2011 jam 8:24
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
============================

Prolog:Jika kemarin saya menulis sebuah renungan di RDM tentang 'Dua Posisi Lowongan Seumur Hidup' yaitu lowongan ke surga atau neraka, maka sekarang saya persembahkan sebuah renungan lagi sebagai pengingat untuk diri saya sendiri dan semua saudaraku tentang bagaimana kita menuju kesana ( Akherat = surga atau neraka).

Bila kita akan ‘berangkat” dari alam ini, ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur’an dan Al-Hadist..

Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau US Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.

Di mana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau Christion Dior atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.

Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci. Di mana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi Agama-Islam.

Di mana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi ‘Laailaahaillallah’. Di mana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain. Di mana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain kafan yang diwangikan.

Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.

Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi ruang 2×1 meter, gelap gulita. Di mana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.

Di mana tidak perlu satpam dan alat detector. Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah.
Di mana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahannam.

Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang. Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya. Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, karena anda telah
hilang selera bersuka ria.

Jangan bimbang tentang pembelian tiket, karena tiket telah siap di booking sejak ruh anda ditiupkan di dalam rahim ibu. YA...!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda. Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.

Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa ‘Pemberitahuan’. Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan. …

Saat penerbangan anda berangkat… tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu ‘Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun….

Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati. ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
‘Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya.’

ASTAGHFIRULLAH, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga…Amiin
WALLAHU A’LAM
-------------------------------------------------

Catatan tambahan dari admin :

Penerbangan ini berlaku untuk segala umur… tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini….. sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad…Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu???
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu??
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu??
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu??

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan… ..Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan…Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah ? Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara??
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa?
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara..?

Ketika Mayat Siap Dikafan… Suara Dari Langit Terdengar Memekik:
”Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha Allah. Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah.

Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal. Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini. Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.”

Ketika Mayat Diusung. … Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan. Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.”

Ketika Mayat Siap Dishalatkan. …Terdengar Dari Langit Suara Memekik:
“Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat. Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik. Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.”

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat….terdengar Suara Memekik Dari langit dan bumi berseru:
”Wahai Fulan Anak Si Fulan…
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini ??

Wahai Fulan Anak Si Fulan….
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis. Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka. Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.”

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian… .Allah Berkata Kepadanya:
“Wahai Hamba-Ku…. .
Kini Kau Tinggal Seorang Diri. Tiada Teman Dan Tiada Kerabat. Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap.. Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri.
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku.
Hari Ini,….Akan Kutunjukan Kepadamu Kasih Sayang-Ku,
Yang Akan Takjub Seisi Alam Aku Akan Menyayangimu.
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman: “Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya.Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku”
--------------------------------------------

Anda Ingin Beramal Shaleh…?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal…!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.

Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut)
dan dalam sebuah hadistnya yang lain, beliau bersabda “wakafa bi almauti wa’idha”, artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!

Atau dalam hadistnya yg lain: " Banyak-banyaklah kalian mengingat kejadian yang akan menghancurkan segala kelezatan, yaitu MAUT !"

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin…..

Barakallahufikum
Wassalam
---------------------
- Angel -



Tidak ada komentar:

Posting Komentar